ARSITEKTUR MEMPERKUAT PASSION KITA

ARSITEKTUR MEMPERKUAT PASSION KITA

Talkshow Eps. 4 memiliki tema ARCHITECTURE BRINGS YOUR DREAMS TO LIFE yang bertujuan untuk memberikan pandangan kepada seluruh mahasiswa arsitektur bahwa belajar di arsitektur tidak akan “memadamkan” passion mereka masing-masing. Prodi memahami bahwa tidak semua mahasiswa memiliki minat di arsitektur. Prodi ingin menunjukkan bahwa belajar di arsitektur justru dapat memperkuat dan memperkaya passion mereka karena belajar arsitektur tidak hanya tentang desain bangunan tetapi juga mengenai problem solving sehingga diharapkan para lulusan dapat selalu mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi di dunia kerja. Dengan demikian, mereka bisa bertahan karena sudah terbiasa dengan masalah-masalah dan bagaimana cara mengatasinya secara tepat dan sistematis.
Talkshow dimulai pukul 09.30 setelah semua peserta melakukan registrasi yang kemudian tidak lama dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber. Talkshow ini mengundang dua narasumber yang keduanya merupakan alumni Prodi Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Narasumber yang pertama adalah Laily Ilarosmaria, S.T., beliau adalah alumni angkatan 2011 yang sekarang berwirausaha di bidang kuliner dan jasa pernikahan. Laily merintis usahanya tersebut sejak 2017. Berawal dari minatnya dalam bidang cooking dan crafting. Menurutnya, arsitektur justru membuatnya tahan banting menjalani usahanya. Arsitektur sudah ada di dalam dirinya yang membuat Laily selalu mempunyai bertimbangan komposisi dan estetika yang baik ketika membuat kue atau menyusun desain mahar pernikahan. Laily merasa sudah terbiasa dengan deadline pekerjaan, kesibukan, dan bertemu dengan klien karena sudah lama dilakukannya sejak mahasiswa.
Narasumber yang kedua adalah Imanullah Nur Amala, S.Ars. yang akrab dipanggil Aim, beliau merupakan alumni angkatan 2015. Sekarang, beliau sedang menjalankan dua usaha, yaitu Studio Insekti dan Semai Arsitek. Memang, Aim sejak kuliah suka dengan arsitektur. Selain itu, Aim juga suka seni. Oleh karena itu, Aim memutuskan konsisten untuk menjalankan kedua usahanya tersebut. Studio Insekti fokus pada karya seni ilustrasi. Aim sudah banyak mengikuti pameran karya seni di berbagai tempat, khususnya di Solo. Studio Insekti menjual banyak jenis cinderamata, seperti kaos dan totebag yang khas dengan ilustrasi insektinya. Sedangkan, Semai Arsitek tentu fokus pada bidang arsitektur. Karyanya yang terbangun sudah cukup banyak di sekitaran Jawa Tengah, seperti kafe, sekolah, dan rumah tinggal. Semai Arsitek fokus pada bentuk yang sederhana dan material “mentah”. Hal ini bertujuan agar biaya pembangunan dapat dihemat tetapi tetap dapat menyajikan pengalaman ruang yang humanis. Material bangunan yang digunakan dapat dibilang sangat sederhana, kebanyakan adalah material ekspose sehingga perwatannya mudah.
Kedua narasumber sepakat bahwa arsitektur justru sangat bermanfaat bagi mereka walaupun sekarang mereka bekerja di bidang selain arsitektur. Arsitektur sudah menjadi bagian dari diri mereka yang selalu sangat berguna ketika dibutuhkan.