Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan kegiatan Workshop Kurikulum I pada tanggal 31 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan via zoom meeting yang diikuti oleh dosen para dosen serta para pemangku kepentingan. Workshop ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Ar. Moch. Zainal Abidin, S.T dari Nalarsitek, Architecture Studio yang merupakan alumni sekaligus pengguna lulusan, serta Ar. Realrich Sjarif, S.T., M.UDD, Founder dan Principal Architect di Raw Architecture | Realrich Architecture Workshop sebagai praktisi. Acara ini bertujuan untuk meninjau dan menyempurnakan kurikulum agar selaras dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Dengan menghadirkan pakar dari dunia profesional, diharapkan kurikulum dapat semakin relevan dan adaptif terhadap perkembangan arsitektur modern.
Dalam pemaparannya, Ar. Moh. Zainal Abidin menyampaikan bahwa alumni memiliki peran penting sebagai jembatan antara dunia akademik dan dunia praktik. Alumni dapat menjadi sumber wawasan dan inspirasi bagi mahasiswa, sekaligus memberikan masukan berharga agar program studi tetap relevan dengan kebutuhan dan dinamika dunia arsitektur. Melalui keterlibatan aktif alumni, proses pendidikan dapat lebih membumi dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan profesi arsitek yang terus berkembang.
Selain itu, beliau menyoroti pentingnya peningkatan kepercayaan diri dan keterampilan lapangan mahasiswa. Mahasiswa perlu diberi kesempatan untuk tampil di depan publik, berinteraksi langsung dengan klien, serta aktif dalam komunitas arsitektur. Penguasaan kemampuan teknis seperti penyusunan RAB, pembuatan DED, dan pembaruan terhadap software arsitektur juga menjadi hal penting untuk diperkuat. Ar. Zainal juga mendorong para alumni untuk lebih aktif dalam berbagai komunitas arsitektur agar dapat terus berkontribusi dan memberikan ruang lebih luas bagi eksistensi alumni Arsitektur UIN Malang di dunia profesional.
Ar. Realrich Sjarief menekankan pentingnya arah pengembangan kurikulum Arsitektur UIN Malang yang berakar pada nilai-nilai multikultural dan penguatan potensi diri mahasiswa. Ia mendorong agar pembelajaran tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memperkaya wawasan mahasiswa melalui pendekatan multidisiplin—menggabungkan elemen jurnalistik, filsafat, serta kemampuan membaca dan menulis secara kritis. Menurutnya, studio arsitektur sebaiknya berbasis pada klien dengan latar belakang sosial dan budaya yang beragam (multi personal cultural), agar mahasiswa mampu memahami dinamika komunikasi dan empati lintas budaya. Ia juga mengusulkan kegiatan seperti podcast atau sesi bincang-bincang dengan berbagai jenis klien sebagai media pembelajaran yang reflektif dan kontekstual.
Selain itu, Realrich menyoroti pentingnya keseimbangan antara konsep desain dan kemampuan teknis. Menurutnya, kemampuan teknis yang kuat harus menjadi akar yang kokoh bagi setiap ide desain, karena gagasan hanyalah benih yang perlu ditumbuhkan dengan keterampilan dan ketelitian teknis. Ia juga menyarankan rasio dosen dan mahasiswa di studio idealnya 1:5 atau 1:6 agar bimbingan lebih efektif. Di sisi lain, keterlibatan praktisi dalam dunia akademik sebaiknya difokuskan pada pemberian masukan terhadap proses desain, sedangkan aspek bisnis dan manajemen lebih tepat diasah saat mahasiswa menjalani magang. Realrich juga menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri mahasiswa—melalui pengalaman langsung di masyarakat, etika profesional, dan kesempatan magang yang berkualitas—serta mendorong partisipasi mereka dalam forum diskusi atau rapat sebagai sarana mengasah critical thinking dan kedewasaan berpikir.
Ketua Program Studi Teknik Arsitektur menyampaikan bahwa workshop ini menjadi bagian dari upaya penyusunan kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education) yang sesuai dengan standar nasional dan internasional. Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi terbuka antara akademisi, praktisi, dan alumni untuk menghasilkan kurikulum yang komprehensif dan aplikatif. Peserta aktif memberikan masukan konstruktif agar setiap mata kuliah mampu mendukung capaian pembelajaran lulusan. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk sinergi kuat antara dunia pendidikan dan dunia profesi arsitektur. Workshop Kurikulum I menjadi langkah nyata Teknik Arsitektur UIN Malang dalam meningkatkan mutu pendidikan serta mencetak arsitek yang unggul, berdaya saing, dan berintegritas.





